Selasa, 09 April 2013

Kerusakan lingkungan cenderung meningkat akibat bertambahnya penduduk dan upaya  upaya pemanfaatan sumber daya alam tanpa disertai upaya pelestarian fungsi lingkungan. Akhirnya terjadi ketidakseimbangan alam. Pertumbuhan penduduk dan pengambilan sumber daya alam yang jauh melampaui daya dukungnya merupakan salah satu penyebabnya. Isu-isu tersebut berkembang menjadi permasalahan lingkungan yang serius. Pencemaran udara, sampah, kelangkaan air bersih, kerusakan lahan dan hutan, longsor, banjir dan kekeringan , merupakan masalah yang sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat dewasa ini.

Puskesmas merupakan sarana kesehatan terdepan atau ujung tombak yang memberikan pelayanan kesehatan berupa upaya promotif , preventif, kuratif dan rehabilitatif bagi masyarakat dengan mutu terjamin. Upaya pelayanan kesehatan dipuskesmas memberikan retribusi yang cukup besar dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat  karena fungsi utama puskesmas lebih ditekankan pada upaya promotif dan preventif.

Puskesmas Karangan Kabupaten Trenggalek merupakan puskesmas rawat inap yang mempunyai  jumlah pasien yang cukup tinggi sehingga di lingkungannya perlu adanya sarana sanitasi yang cukup baik agar para pasien merasa nyaman dan aman apabila berkunjung ke puskesmas baik yang rawat jalan maupun yang rawat inapnya. Kebetulan Puskesmas Karangan Letaknya dekat dengan Pasar , dekat pertokoan sehingga masalah lingkungan terutama masalah sampah sering dirasakan oleh  karyawan dan para pengunjung puskesmas. TPS pasar belum memenuhi syarat sehingga timbulan sampah yang ada di pasar bau bila ada angin baunya langsung ke puskesmas dan ada yang menbuang sampahnya sembarangan tidak pada TPS itu tetapi di luar TPS, dari situlah kami berinisiatip untuk membuat lingkungan puskesmas menjadi indah tanpa sampah yang berserakan tanpa asap rokok di ruangan dan berusaha untuk membuat nyaman bagi pengguna pelayanan yang ada di puskesmas. Untuk mendukung  tercapainya MGDs tahun 2015  Puskesmas  Karangan membuat inovasi Program dari Penyehatan Lingkungan “Maklumat Masyarakat untuk mewujudkan lingkungan Puskesman yang Berteman Hati”. Program ini merupakan sebuah kesepakatan dari masyarakat untuk menciptakan lingkungan Puskesmas yang “berteman hati” (bersih,tertib,aman,sehat dan indah).Kita memperhatikan lingkungan berarti kita peduli akan kesehatan dan kelestarian lingkungan, tidak merusaknya tetapi memeliharanya berarti ikut membudidayakannya. Dengan semua itu maka kebersihan, kenyamanan dan ketentraman akan tercipta. Adapun berdasarkan UU  No.18  Tahun 2008 Peranserta, hak dan kewajiban masyarakat dalam pengelolaan sampah dalam pasal 21 ( Kewajiban ) disebutkan bahwa setiap orang dalam pengelolaan sampah rumah tangga dan sejenis sampah rumah tangga wajib mengurangi dan menangani sampah dengan cara yang berwawasan lingkungan serta berdasarkan  UU.No. 23 Tahun 1997, lingkungan hidup ituadalah kesatuan ruang dengan semua benda dan kesatuan makhluk hidup termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya yang melangsungkan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya.

B. TUJUAN 
1. Tujuan Umum

Menciptakan kondisi lingkungan Puskesmas Karangan yang berteman hati (bersih, tertib, aman, sehat dan indah)

2. Tujuan Khusus
a. Menciptakan tata tertib atau peraturan di lingkungan Puskesmas bagi seluruh warga puskesmas yang telah disepakati bersama baik pengguna layanan maupun penyedia layanan di puskesmas dalam rangka menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat. 
b. Meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat kepada pengguna pelayanan  dan seluruh karyawan puskesmas.
c. Meningkatkan kerjasama lintas program dan lintas sektor untuk mewujudkan lingkungan Puskesmas yang bersih,tertib,aman,sehat dan indah.


C. MANFAAT
Program inovasi ini diharapkan dapat bermanfaat untuk mendorong sikap peduli dan cinta lingkungan, baik bagi pengguna layanan maupun penyedia layanan untuk menciptakan lingkungan puskesmas yang bersih,tertib,aman,sehat dan indah.


PROSES PELAKSANAAN PROGRAM


A. TAHAP-TAHAPAN KEGIATAN
Penandatanganan Maklumat Masyarakat Untuk Menciptakan Puskesmas yang Berteman Hati Oleh Bapak Camat
1. Diawali dengan rapat koordinasi lintas sektor pada tanggal 26 juli 2012 yang dihadiri oleh muspika, seluruh kepala desa dan perwakilan tokoh masyarakat. Pada rapat ini, kepala puskesmas menyampaikan permasalahan tentang kebersihan,ketertiban,dan keamanan di lingkungan puskesmas. Setelah melalui proses diskusi, akhirnya dapat dibuat kesepakatan tentang perlunya tata tertib di puskesmas Karangan yang mengaturketertiban di puskesmas Karangan. Peserta rapat yang hadir saat itu berkomitmen untuk mewujudkan lingkungan puskesmas yang berteman hati dengan mematuhi tata tertib yang ada dan berperan serta dalam kegiatan yang mendukung terciptanya kondisi puskesmas seperti yang diharapkan. Di akhir rapat, di tanda tangani“Maklumat masyarakat untuk menciptakan lingkungan puskesmas Karangan yang berteman hati” oleh peserta yang hadir sebagai wakil masyarakat.

2. Tata tertib yang telah dibuat dengan SK kepala puskesmas kemudian disosialisasikan pada rapat linsek berikutnya yaitu pada jumat 19 oktober 2012 dan dokumen tatatertib juga diserahkan pada muspika yang diharapkan menjadi motor penggerak pelaksanaan tatatertib di puskesmas Karangan sebagai upaya mewujudkan puskesmas yang berteman hati.

3. Pembentukan Team Puskesmas Peduli dan Cinta Lingkungan,sabtu 28 juli 2012.
Penanggung Jawab : Kepala Puskesmas ( dr. TITA RISKANA )
Koordinator : Petugas Kes. Ling. ( Sri Astuti, AMd. KL )
Sekretaris : Sutarni, AMK
Bendahara : Nanik Sunaryati, S.Sos.
Promosi Kesehatan : Nina Wiji Astuti, SKM
Petugas Kebersihan & : 1. Supingi 2. Ali Purwanto. 3. Supriadi
Keamanan

4. Tim Puskesmas peduli dan cinta lingkungan mengadakan pertemuan membahas rencana kerja, senin tanggal 31 juli 2012.


Beberapa kegiatan yang disepakati dari rapat kerja tim adalah :
Rapat diawali dengan penyampaian draft tata tertib yang dibuat oleh kepala puskesmas dan akhirnya disetujui oleh hadirin dan kemudian tatatertib dibuat SK oleh kepala puskesmas.
Tim berkomitmen untuk memfasilitasi berjalannya tata tertib  yang merupakan tindak lanjut dari maklumat masyarakat untuk menciptakan lingkungan puskesmas yang berteman hati.Beberapa fasilitas yang dibutuhkan dalam pelaksanaan tata tertib antara lain : mendirikan tempat/area khusus merokok, pos satpam untuk petugas kebersihan dan keamanan (sekaligus menegur dan menindak siapa saja yang melanggar tata tertib), tempat sampah yang memenuhi syarat, mekanisme proses pengelolaan sampah, pemanfaatan lahan kosong dan lahan kotor untuk toga dan tanaman sayur serta buah. 

fasilitas ini menggunakan dana operasional puskesmas dan sebagian kecil saja dari swadaya atau sumbangan masyarakat. Sumbangan masyarakat utamanya adalah untuk sarana dan prasarana wahana pendidikan toga yang diharapkan bisa mengubah yang tidak indah menjadi indah sesuai isi maklumat.
Penanaman TOGA
Tim peduli dan cinta lingkungan membuat rencana kegiatan, antara lain : 
Mengadakan Kegiatan Jum’at bersih  di dalam puskesmas maupun luar puskesmas bagi semua karyawan untuk menumbuhkan rasa cinta dan peduli lingkungan, dimana kegiatan ini terjadwal, sehingga semua staf puskesmas ikut bertanggung jawab terhadap kebersihan dan kesehatan lingkungan.
Jum’at bersih dan penanaman TOGA disekitar lingkungan puskesmas

Mengadakan penyuluhan  melalui audio, bergantian (sesuai jadwal) dengan pemegang program yang lain melalui audio puskesmas. Penyuluhan ini dalam rangka mengingatkan masyarakat tentang upaya mewujudkan lingkungan puskesmas yang berteman hati dan dihubungkan dengan pentingnya mematuhi tata tertib serta sangsi jika melangar tata tertib. 

Mengajukan permohonan/proposal kepada Dinas lingkungan hidup untuk pembangunan IPAL, sehingga limbah yang dari puskesmas tidak membawa dampak terhadap sumber air sekitar puskesmas, petugas puskesmas diberi tugas untuk memelihara dan merawat IPAL tersebut  agar berjalan lancar proses pengolahannya.
Alhamdulillah setelah mengajukan permohonan proposal ke Dinas Lingkungan Hidup  dibangunlah IPAL di Puskesmas Karangan

Perbaikan Pembangunan TPS Puskesmas , hasil pemilahan dari sampah kering di loakkan sedangkan sampah basahnya  kerjasama dengan dinas permukiman dan kebersihan setiap 2 minggu sekali diambil dari TPS puskesmas untuk di angkut ke TPA  sedangkan sampah medisnya di bakar di akcenerator milik labkesda (berdasarkan MOU) yang berada di gudang farmasi  kabupaten Trenggalek.
Mengadakan koordinasi dengan pihak pasar yang bersebelahan dengan puskesmas terkait dengan TPS pasar yang sangat mengganggu estetika.

Koordinasi lintas sektor antara kepala puskesmas didampingi pemegang program kesling dengan pihak pasar

Rapat Koordinasi Puskesmas

Mengajukan permohonan kepada Dinas Pendapatan melalui Dinas Kesehatan tentang rencana pengelolaan sampah, agar pasar (lingkungan terdekat dengan puskesmas) dapat bersama-sama mengelola sampah dengan baik, sehingga sampah pasar yang berserakan tidak mengganggu lingkungan terutama pasien.
Melakukan pembinaaan kepada kantin dalam Puskesmas   ( milik P.supingi) untuk menjadi kantin yang memenuhi syarat syarat kesehatan.




Menyediakan toilet khusus bagi lansia dan pengguna layanan  yang mempunyai keterbatasan fisik untuk menjaga keamanan mereka.
Dengan  WC duduk dan tempat pegangan tangan lansia merasa aman karena tidak akan terjatuh.


Menyediakan mekanisme pengaduan terhadap segala sesuatu yang berhubungan dengan kebersihan, ketertiban, keamanan, kesehatan dan keindahan Puskesmas serta pelayanan Puskesmas untuk pengguna layanan/ masyarakat.
Membuat MOU dengan labkesda untuk pengelolaan sampah medis
Melakukan koordinasi dengan dinas perkimsih dalam pengelolaan sampah basah.
5. Implementasi kegiatan
Pelaksanaan kegiatan tim peduli dan cinta lingkungan dilaksanakan mulai maklumat ditandatangani sampai sekarang.
6. Monev dan RTL

B. DAMPAK YANG SUDAH  DIPEROLEH : 
Dari sejak adanyan maklumat masyarakat untuk menciptakan lingkungan puskesmas yang berteman hati ini, ada beberapa dampak positif yang muncul baik bagi puskesmas maupun bagi masyarakat. 
Bagi Puskesmas antara lain :
Terciptanyan komitmen petugas puskesmas untuk mematuhi tata tertib yang sudah ditetapkan oleh kepala puskesmas dengan acuan maklumat masyarakat untuk menciptakanlingkungan puskesmas yang berteman hati yang sudah disepakati dalam rapat koordinasi lintas sektor kamis tanggal 26juli 2012.
Terciptanya beberapa fasilitas sebagai sarana untuk melaksanakan tata terib, seperti area bebas asap rokok, pos satpam, penyediaan tempat sampah basah dan kering, tempat pengelolaan sampah, tempat pengelolaan limbah cair,  taman rawat inap (pusat pendidikan toga dan rekreasi )  yang dibuat pada lahan kotor bekas tempat sampah yang tidak terawat, dll. Dalam menyediakan fasilitas tersebut membutuhkan waktu yang cukup lama, sehingga sosialisasi tata tertib di lingkungan puskesmas baru bisa dilaksanakan jumat,19 oktober 2012. (dengan pertimbangan minimal beberapa fasilitas sudah ada supaya tata tertib bisa berjalan) 
Terciptanyan kondisi seperti yang diharapkan bagi puskesmas yaitu lingkungan puskesmas yang jauh lebih bersih,tertib,aman,sehat dan indah. 
Terciptanya suasana kerja yang lebih nyaman.
Bagi masyarakat antara lain : 
Terciptanya kondisi lingkungan puskesmas yang nyaman bagi pengguna layanan. Tidak ada lagi masyarakat yang bersuara keras yang membuat pasien tidak bisa tidur, tidak ada lagi pengunjung atau keluarga pasien rawat inap yang merokok di dekat pasien, tidak ada lagi orang yang parkir sembarangan sehingga mengganggu transportasi di UGD, dll. Kondisi ini juga berdampak pada berkurangnya komplain dan pernyataan tidak puas dari pengguna layanan kepada puskesmas, yang disampaikan baik secara langsung kepada kepala puskesmas maupun lewat email,surat, kotak saran dsb.
Adanya komitmen dari masyarakat untuk mematuhi tata tertib yag ada karena sudah menjadi kesepakatan bersama. Bahkan muspika juga benar-benar tidak beranimerokok sembarangan di puskesmas.
Adanya peran serta masyarakatuntuk ikut membantu beberapa fasilitas untuk bisa berjalannya tata tertib di lingkungan puskesmas Karangan.
Meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang tanaman toga yang awalnya hanya ingin memperindah lahan kotor saja, bahkan bisa menggunakan hasil kebun dari taman rawat inap untuk kebutuhan pengobatan. Contoh : beberapa pasien sudah menggunakan jambu klutuk merah untuk DBD, minum air kunyit,pepaya untuk buah,sayur mayur,cabe,dsb.Taman rawat inap/healing garden ini,selain memperindah lingkungan puskesmas, sekaligus merupakan tempat rekreasi bagi pengguna layanan di puskesmas. Bahkan suara beberapa macam burung dan ikan di taman tersebut bisa menjadi  tempat “mendiamkan tangisan anak-anak” yang takut terhadap petugas setelah dilakukan tindakan atau yang menjalani rawat inap.
Terciptanya lingkungan pasar yang lebih baik (walau masih jauh dari yang diharapkan) dari sebelumnya dalam hal pengelolaan sampah. Dimana sampah sudah dibuang di tempatnya (dulu berserakan di lahan kosong belakang pasar ) karena adanya slogan yang dipasang oleh puskesmas tenteng larangan buang sampah sembarangan. Walaupun saran puskesmas agar lahan kosong yang digunakan masyrakat untuk buang sampah sembarangan digunakan untuk tanaman toga belum terealisasi di lingkungan pasar yang kebetulan bersebelahan dengan puskesmas. Dalam hal ini puskesmas terus mengupayakan baik secara langsung koordinasi dengan pihak pasar maupun lewat dinas kesehatan mengirim surat kepada kepala dinas pendapatan untuk memperhatikan pengelolaan sampah yang ada di wilayah pasar, demi terselenggaranya maklumat masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang berteman hati di wilayah puskesmas Karangan. Informasi terakhir yang kita dapatkan tentang pasar cukup menggembirakan, dimana sudah ada persetujuan dari dinas pendapatan bahwa pasar akan dibuat pagar kokoh yang mengelilingi pasar (bersebelahan dengan pagar toga puskesmas) yang diharapkan akan memperindah lingkungan dan menghindari masyarakat yang bisa buang sampah semabarangan ketika pagar belum dibangun.


D. KEBERLANJUTAN DAN PELUANG REPLIKASI PROGRAM
a. Program ini terus berlanjut dan didukung dengan aturan beserta Tata Tertib yang selalu berkembang sesuai dengan kebutuhan baik diruangan maupun luar ruangan serta mencakup seluruh lingkungan di puskesmas seperti pengolahan limbah puskesmas dengan teknologi IPAL, penanaman tanaman hias, zona bermaina anak anak dan lain-lain.
b. Maklumat ini menjadikan beberapa instansi disekitar puskesmas Karangan seperti Kantor Kecamatan, Balai Desa juga ikut berbenah, juga institusi terdekat lain seperti polres, koramil dan lain sebagainya.

PENUTUP

Maklumat masyarakat untuk menciptakan lingkungan puskesmas yang berteman hati merupakan wujud partisipasi masyarakat dalam rangka menemukan solusi permasalahan-permasalah yang berhubungan dengan kebersihan,ketertiban dan keamanan lingkungan di Puskesmas Karangan. Maklumat ini merupakan salah satu inovasi dari program kesehatan lingkungan Puskesmas Karangan sebagai upaya untuk menumbuhkan kesadaran penyedia layanan (staf puskesmas) dan pengguna layanan (masyarakat)  untuk  berperilaku hidup bersih dan sehat serta tertib dalam mematuhi aturan yang ada. Dengan program ini diharapkan tidak akan ada lagi aktivitas atau kegiatan yang mengakibatkan dampak kerugian terhadap lingkungan. 
Pentingnya program lingkungan tersebut harus didukung dengan kesadaran dari tiap individu agar bisa tercapai lingkungan yang bersih dan sehat serta menjaga alam agar tetap lestari. Dengan berjalannya program ini,tim berharap dapat membantu pemerintah dalam mencapai MGDs tahun 2015, khususnya tentang kelestarian lingkungan. 
Kepada semua pihak,baik penyedia layanan maupun pengguna layanan di mohon agar dapat mematuhi tata tertib yang ada terlebih lagi timbul rasa sadar dimulai dari diri sendiri untuk peduli terhadap lingkungan.





Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!